Klik Tulisan Ini Untuk Melihat Video Sekda Jawa Barat Kunjungan Ke Situs Kuta Tanggeuhan
Cianjur, 15 Juni 2025 – Hari Kepurbakalaan diperingati dengan penemuan spektakuler! Atas arahan langsung Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, sebuah tim yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, bersama Retno Raswaty (Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta), dan tokoh-tokoh budaya lainnya, melakukan kunjungan penting ke Situs Megalitikum Kuta Tanggeuhan di Kampung Cidaweung, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah awal penelitian intensif untuk mengungkap misteri situs purbakala yang menyimpan ribuan rahasia.
Petualangan menuju penemuan ini berawal dari mimpi sakral Fajri Maulana Rifai pada tahun 2017. Dipandu petunjuk leluhur dan didampingi Kang Suhe, Fajri bersama warga Kampung Cidaweung menyusuri semak belukar dan gundukan tanah, mengungkap lebih dari sekedar 17 makam tua yang sebelumnya dikenal warga. Hari ini, Fajri Maulana Rifai mengungkapkan temuan mengejutkan: Ribuan makam kuno diduga masih terpendam di lokasi tersebut! Bayangkan, sejarah yang selama ini terkubur, kini siap untuk digali.
Lebih mengejutkan lagi, keberadaan Situs Kuta Tanggeuhan ternyata telah tercatat dalam naskah pantun Bogor, khususnya dalam bait “Pakujajar Beukah Kembang, Dadap Malang Disisi Cimandiri, Tunggul Kawung Bijil Sirung, Pajajaran Disisi Lawang Gintung, Ngadeg Pajajaran…” Temuan ini diperkuat oleh ekspedisi Saba Leuweung Paksi di puncak Halimun, Gunung Baud. Tim menemukan sisa-sisa perkampungan kuno, tangga-tangga curam di punggungan pegunungan, dan batu istimewa yang menghadap Gunung Gede Pangrango – sebuah petunjuk kuat yang mengingatkan pada Naskah Tua Bujangga Manik.
Klik Tulisan Ini Untuk Melihat Temuan Saat Ekspedisi Karatuan Puncak Halimun Gunung Baud
Kawasan Gunung Baud, yang juga merupakan habitat terlindungi bagi panthera pardus (macan tutul), elang Jawa, surili, owa, dan macan kumbang, menyimpan lebih dari sekadar artefak kuno. Di setiap undakan situs, artefak kuno berserakan, menunjukkan ciri khas yang sesuai dengan naskah-naskah pantun. Penemuan ini membuktikan prediksi para pegiat budaya dan spiritualis selama ini. Situs Kuta Tanggeuhan bukan sekadar situs purbakala, melainkan harta karun sejarah dan alam yang luar biasa.
Sekda Herman Suryatman, mewakili Gubernur Jawa Barat, menekankan pentingnya pelestarian habitat dan situs dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Beliau juga memberikan arahan dan bimbingan kepada Kepala Desa Batu Lawang dan masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian situs ini. Penelitian lebih lanjut akan segera dilakukan untuk mengungkap lebih banyak misteri yang tersimpan di Kuta Tanggeuhan. Siapkan diri untuk menyaksikan pengungkapan sejarah yang akan mengubah pemahaman kita tentang masa lalu. – 👻
Ucapan Terimakasih Special Untuk Konten Kreator Pemburu Makam Keramat
Mangga Di Like dan Subscribe Haturnuhun