Dalam upaya kuatkan sinergitas dalam bidang UMKM, Sekjen Sahabat Tani Indonesia – SDT Elhan Zakaria, yang juga Founder Agromarina.id temui Vipie Gardjito Co-Founder The Green Coco Island, istri mendiang Profesor Wisnu Gardjito.
Sekilas Wisnu Gardjito dilansir dari wawancara pajakonline.com 13 Januari 2021,
“Kecintaan Wisnu Gardjito pada kelapa bermula lulus SMA tahun 1979 dan melanjutkan kuliah agronomi di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sampai kemudian intens mengembangkan produk berbahan kelapa saat bekerja di United Nations Industrial Development Organization (UNIDO). Di masa itu era 2000’an berkarir di UNIDO di kawasan Indonesia Timur, Wisnu fokus pada penelitian dan pengembangan kelapa.
Setelah keluar dari UNIDO, Wisnu makin serius mengolah kelapa. “Dari kelapa, bisa dihasilkan lebih dari 1.600 produk jadi. Industri kelapa akan banyak menyerap tenaga kerja,” kata Wisnu Gardjito saat kami temui di tempat workshop nya, The Green Coco Island (TGCI) di Depok, Jawa Barat.”
Menurut penuturan Vipie, Prof Wisnu Gardjito meninggal pada 30 Oktober 2022, sehabis tunaikan sholat Subuh pas salam terkahir.
Dua tahun berlalu dalam duka, saat ini Vipie baru berani kembali muncul untuk teruskan cita cita besar almarhum Prof. Wisnu dalam berikan peluang usaha kerakyatan bagi masyarakat. Ia diwarisi Ilmu pengetahuan dalam pengolahan kelapa, hampir 1600 produk olahan siap di produksi. Saat ini Vipie siapkan beberapa produk unggulan hasil dari Olehan kelapa dan Vipie menyatakan untuk kembali membangun sinergitas dengan relasi yang sudah terbina sekitar 20 tahun saat mendampingi mendiang Prof. Wisnu keliling Indonesia.
“Alhamdulillah terimakasih suport nya untuk teman teman yang terus menerus memberikan semangat untuk saya, sampai akhirnya saya bisa benar benar bangkit kembali untuk teruskan cita cita almarhum suami saya, saya juga sudah mulai membuka komunikasi dengan beberapa relasi dan saya yakin saya bisa lanjutkan untuk membuat produk produk dari olahan kelapa, maka dari itu saya membuka diri membuka komunikasi dan yang terpenting saya membuka komunikasi dengan relasi relasi yang masih memiliki visi misi yang sama dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui pengolahan turunan dari sebutir kelapa” ucap Vipie saat diwawancarai Elhan Zakaria, Influencer yang juga Sekjen Sahabat Tani Indonesia -SDT.
Perlu diketahui Elhan Zakaria juga Investment Director Asia-Pasiik Nusantara Holding Consortium Ventura Limited, yang dikuatkan kembali dengan diangkat mandat khusus oleh Crown Good Limited sebagai Risk Management Director. Elhan terus berkiprah dalam berbagai upaya kelajuan ketahanan pangan nasional melalui konsep Public Private Partnership for People Ekonomi Kerakyatan Berazaskan Pancasilaism. Elhan sempat dirikan PT. TANI sebagai Offtaker untuk kerjasama dengan para kepala desa. Pada awal 2024 Elhan luncurkan Agromarina Financial Eingeeneering and Instrument Provider Asia-Pasifik untuk meng-cover hilirisasi hasil tani dan pembiayaan tanpa bunga yang di-backup prime bank. Tidak heran Elhan ahli dalam bidang asset management dan terus menerus menitikberatkan hilirisasi hasil tani dan ternak dihitung per desa.
“Ya saya ucapkan selamat kembali berkarya Bunda Vipie, banyak yang kehilangan Prof, bukan hanya Bunda, tapi temen temen diseluruh Indonesia, saya satu diantaranya yang merasa kehilangan, tapi dengan kembalinya Bunda Vipie turun gunung lagi lah ya, saya berharap bisa membangun Sinergitas kedepan”, ucap Elhan seraya menutup pembicaraan.
Sekilas Vipie Gardjito, diteruskan dari komunikasi melalui seluler
Vipie adalah mahasiswi Prof Wisnu Gardjito dari APP (Akademik Pimpinan Perindustrian) Jagakarsa. Walau terpaut usia 20 tahun tidak menjadi hambatan Wisnu Gardjito dan Vipie untuk menjalani bahtera rumah tangga dan kembangkan usaha pengolahan turunan dari kelapa. Terbukti mereka berdua selalu bersama sama dalam pengembangan produk produk turunan dari kelapa ke seluruh Indonesia. Pasang surut rumah tangga serta bisnis kelapa ini mereka jalani bersama sama hingga maut memisahkan.
(Alm) Wisnu Gardjito Dan Vipie berumah tangga sejak 2003 di bulan Agustus, dan dikaruniai dua anak yang soleh juga soleha. Kedua anak bernama Anggel Nurul Sabila Gardjito dan Guardin Zidan khoirie Gardjito, dimana putra putri beliau yang akan meneruskan tongkat estafet bisnis kelapa ini dimasa depan. Anggel yang lebih akrab disapa Lala bersekolah di Universitas Bakrie jurusan teknologi pangan, sementara Zidan di IPB jurusan peternakan.
Alhamdulillah dalam menjalankan tongkat estafet kepemimpinan ini Vipie juga dibantu oleh Muhammad Nur Azis putra asli Ciamis, Azis juga sudah memahami atau diturunkan ilmu perkelapaan oleh (Alm) Wisnu. Azis juga sudah di anggap menjadi bagian dari keluarga besar the Gardjito. Dan dalam pengembangan usaha perkelapaan, juga dibantu oleh mas Fadli untuk urus produksi, putra asli Magetan.
-red