Jakarta, Senin 30 Oktober 2023 | Sahabat Tani Indonesia didirikan tepat pada peringatan hari tani nasional 24 September 2020, di Tanah Grogot Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Waktu itu namanya Tani Karya Indonesia, saat ini Sahabat Tani Indonesia – SDT atau STI-SDT. Didirikan oleh Sumaria Daeng Toba, Mujahidin, Rangga Fauzi, Muhammad Muhi Ashari, Elhan Zakaria, Arafat A Zulkarnaen. Banyak dinamika yang terjadi dalam perjalanan perjuangan memperjuangkan hak hak petani, sehingga sahabat tani Indonesia tetap menjadi bagian penting dari para kelompok tani di seluruh Indonesia. Hari ini 30 Oktober 2023 Sahabat Tani Indonesia sudah berada di 37 Provinsi.
Sahabat Tani Indonesia dikomandoi oleh Sumaria Daeng Toba, seorang politisi senior dengan background aktivis dan pengusaha, lewat profesi menjadi jurubicara yang belia geluti waktu itu, ia mampu melahirkan kebijakan kebijakan yang baik untuk para kelompok tani, nelayan, peternak, pelaku usaha ekonomi kerakyatan. Tidak heran sebelum lahir Sahabat Tani Indonesia (dulu Tani Karya), Sumaria Daeng Toba sudah berkeliling ke pedalaman di Kalimantan Timur, dan keliling lapas perempuan untuk pembinaan dalam ekonomi kreatif UMKM, serta menjadi bagian penting dari lajunya pertanian.
Tidak menjadi sebuah kemungkinan dengan Sahabat Tani Indonesia bisa dijadikan badan pemenangan utuk para pelaku konstentasi pilkada di setiap daerah pada 2024 dan seterusnya. Tidak heran, peran Sumaria Daeng Toba sebagai Ketua Umum, sangat mumpuni terlebih pada saat pendeklarasian pada 24 September 2020 Sumaria Daeng Toba juga didaulat sebagai Ibu Tani Indonesia.
Sahabat Tani Indonesia atau yang lebih akrab disebut STI-SDT menjadi promotor Pupuk Organik Nasional atau PORNAS, Sumaria bersama tim keliling Indonesia, sehingga mampu menjadi solver bagi petani pada kaitan hal kelangkaan pupuk. Jarang terlihat muncul bersama salahsatu pendiri Mulyadi Elhan Zakaria fokus kepada kebijakan pemerintah, dan mendirikan Perhimpunan Penyangga Tatanan Negara Indonesia untuk mensuport Sahabat Tani Indonesia.
Dihubungi melalui seluar ditanya soal langkah kedepan menyambut pemilu 2024, Sumaria Daeng Toba mengatakan “sebetulnya saya hanya ingin masyarakat petani bahagia, itu saja. ya memang urus petani ini tidak mudah juga, maka pada setiap jenjang Kepengurusan saya sangat selektif, dan sekaligus untuk melewati pemilu 2024, saya banyak menerima masukan saja dan saya perlu sampaika sahabat tani Indonesia tetap konsisten kepada Visi Misi, tidak akan terganggu dengan kulit, tapi saya faham orang orang cerdas dan berisi, dan juga memiliki niat yang sama untuk memajukan petani walau sepertinya badai politik akan sangat terasa pada 2024 ini”, pungkasnya seraya menutup pembicaraan.-red