
Dokumen : Sang Juara
Informasi Publik
Jakarta – Delegasi Indonesia yang baru saja kembali pada senin malam pukul 23:00 WIB dari gelaran Forum Global Leadership Summit (GLS) 2025 di Bangkok, Thailand yang berlangsung pada tanggal 14 Desember 2025 dengan membawa pulang Piala dan Medali _Award Global Innovation and Technology Leadership_ dan mendapat apresiasi internasional atas kontribusi signifikan negara dalam isu-isu global, terutama terkait Sustainable Development Goals (SDGs) dan stabilitas geopolitik kawasan.
Global Leadership Summit Adalah sebuah program dari Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang berfokus pada pembahasan transformational Leadership, Leadership in Crisis, Ethical & Values-Based Leadership dan Leading in Uncertainty & Al Era.
Ketua Delegasi Indonesia, Brigjend TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.IP, yg meraih Award of Achievment pada event tersebut menegaskan bahwa persiapan delegasi Indonesia dalam menghadapi forum kepemimpinan global ini sangatlah matang dan terstruktur.
“Kami datang dengan kesiapan yang sangat mapan. Poin-poin pesan kami mengenai kontribusi Indonesia terhadap Sustainable Development Goals disajikan dengan data dan pencapaian yang nyata,” ujar Brigjend Sandy Muchjidin Latief.
“Indonesia memainkan peran yang sangat baik dalam upaya pencapaian tujuan-tujuan SDGs. Kami menyoroti kemajuan signifikan dalam pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Ini adalah bukti komitmen kami terhadap Agenda 2030.”
Brigjend Sandy juga memberikan pandangan Indonesia yang konstruktif terkait stabilitas geopolitik kawasan, menekankan pentingnya dialog, kerja sama, dan sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian regional.
“Dalam menghadapi dinamika Geopolitik Kawasan, Indonesia selalu berpegang pada prinsip non-intervensi dan penyelesaian sengketa secara damai. Stabilitas kawasan adalah prasyarat utama untuk pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam Forum Global Leadership Summit 2025 yang dihadiri lebih dari 100 negara dengan berbagai latar belakang profesi seperti aktivis, pemimpin bisnis internasional, akademisi global, dan praktisi kepemimpinan , Indonesia tampil memukau dengan meraih _Award Global Innovation and Technology Leadership 2025_, perolehan prestasi tersebut diraih oleh Michael Angelo Langie. Suatu kebanggaan bagi Tanah Air Indonesia. Selain itu delegasi Indonesia mendapat penghargaan berupa _Certificate of Honor Distinguished Emblem For Positibe Social Development_ yg diraih oleh Agustinus Tan, PHD
Mikhael Angelo Langie, delegasi Indonesia yang meraih prestasi terbaik pada event tersebut menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam memelihara perdamaian dan keamanan global.
Menurut Mikhael, “Global security bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau militer semata. Ini adalah tanggung jawab kolektif. Kami sebagai generasi muda harus menjadi penjaga perdamaian, mempromosikan toleransi, dan membangun jembatan antar budaya untuk memelihara perdamaian abadi,” kata Mikhael Angelo Langie. ” tema-tema mengenai perdamaian dunia semuanya sudah ada di pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Kita.” Lanjut Mikhael.
Menurut Mikhael, dinamika yang terjadi di forum Global Leader Summit 2025 sangat banyak dengan berbagai kepentingan yang dibawa oleh berbagai delegasi dari seluruh dunia. Harapannya agar Indonesia menjadi pionir dalam memainkan peran regional maupun global untuk memelihara perdamaian, menjaga keamanan dan ketertiban, pentingnya persatuan dan kesatuan serta ketenangan sosial
Kehadiran delegasi Indonesia di ajang GLS 2025 di Bangkok ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di panggung global, yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dan perdamaian dunia.
Editor: Hanan Fauzi


