JAKARTA, INDONESIA – 12 Juni 2025 – Di tengah efisiensi ekonomi global, semangat gotong royong seharusnya muncul sebagai strategi ampuh untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Elhan Zakaria, berdasarkan pengalaman bertahun-tahun di seluruh Indonesia, menyoroti kesenjangan penting dalam banyak inisiatif ekonomi: kurangnya sistem yang terpadu. Tidak asal bergotong royong, tapi harus ada sistem. Sistem itu kami sebut Public Private Partnership For People, atau disebut juga Kemitraan Public dan Swasta.
Hal ini mendorong pengembangan Sistem Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pancasila dengan Kemitraan Publik-Swasta (KPSP). Sistem inovatif ini melibatkan langsung rakyat – petani, nelayan, dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam proses berekonomi. Sistem ini memanfaatkan crowdfunding dan memfasilitasi mekanisme pembiayaan mandiri, menggunakan struktur yang sudah ada seperti BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk menyalurkan investasi.
Sistem ini mengatasi tantangan dalam pengadaan dana, menekankan pendekatan praktis dan berbasis akar rumput dan berdasar kultur Indonesia yang majemuk. Alih-alih bergantung pada modal eksternal model ini memberdayakan masyarakat untuk membangun ekosistem ekonomi mereka sendiri, dimulai dari proyek-proyek kecil dan mudah dikelola – misalnya, satu hektar lahan. Inisiatif ini mendorong kemandirian dan pembangunan berkelanjutan, selaras dengan prinsip gotong royong dan semangat kebersamaan Indonesia.
Koperasi Merah Putih, jika mengadopsi sistem ekonomi yang dipola dengan konsep Public Private Partnership For People (P4), saya yakin akan optimal dan berdaya.
Elhan Zakaria – Sekjen PETANI