Public Private Partnership for People (P-4 Ekonomi Konsep) – Based Ekonomi Kerakyatan Berazaskan Pancasilaism
Oleh : Mulyadi Elhan Zakaria
Eks-Investment Manager Asia-Pacific Nusantara Holding Consortium Ventura Limited
Pendiri Sahabat Tani Indonesia ( dulu Tani Karya Indonesia)
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Penyangga Tatanan Negara Indonesia (PETANI)
(plt) Ketua DPP Partai Kemerdekaan Rakyat (PKR)
KOPERASI KEMERDEKAAN RAKYAT
Penyelarasan dengan pemikiran Alm. Prof. Dawam Rahardjo, dikaji kembali untuk membangun sebuah system ekonomi kerakyatan melalui koorporasi serba usaha, dalam mewujudkan rakyat merdeka secara financial yang didasari dengan semangat gotong royong atas kultur masyarakat Indonesia yang beranekaragam budaya yang plural.
Koperasi Kerakyatan dengan Sistem Ekonomi Pancasilaisme
Koperasi Kerakyatan didasari konsep Ekonomi Pancasila yang akan terciptanya satu konsep ekonomi baru. Yang disebut “Ekonomi Pancasilaisme” yang terdiri dari 5 prinsip yang berintegritas berdasar kepada :
1. Bisnis Digunakan pada Nilai Etis Berdasarkan Wahyu Allah.
2. Pembangunan Berkelanjutan dengan konsep Tekhnologi “Hijau Bumi untuk Langit Biru” untuk menjaga Hukum Alam-NYA.
3. Bhinneka Tunggal Ika dengan Kesetaraan Kebangsaan Kemanusiaan Berdasarkan Hak Asasi Manusia.
4. Musyawarah Mufakat berdasarkan Gotong Royong dengan Konsep Kemitraan Koperasi Kerakyatan untuk rakyat.
5. Tujuan Bisnis untuk Keadilan Sosial sebagai Kewajiban Manusia
Kapitalisme berprinsip “penduduk sebagai kaum pemodal yang berjumlah 20% menguasai ekonomi 80% penduduk lainnya” dan Komunisme berprinsip “penduduk kaum pemodal dan kaum pekerja/buruh 50%:50% bagi rata”. Dan dengan Indonesia saat ini ternyata 10% penduduk menguasai ekonomi 90% ekonomi Indonesia, itu artinya saat ini Indonesia adalah Super Kapitalis. Seharusnya seperti Apa Ekonomi ala Indonesia yaitu Ekonomi Kerakyatan berazaskan Pancasilaism.
Pengusaha seharusnya 5%, sebagai pengusaha/enterpreneur saja tidak memiliki “aset” dari rakyat! dan 95% kembali kepada Rakyat. Tanah dan Air serta isinya dikembalikan kepada Rakyat melalui Koperasi Kerakyatan, tanpa Exploitasi manusia atas manusia lainnya dan bangsa atas bangsa lainnya.
PROGRAM GERAKAN EKONOMI PANCASILA MELALUI KORPORASI
I. Dasar-Dasar Pemikiran
1. Potensi Sumber Daya Manusia yang didukung oleh kekayaan Sumber Daya Alam yang berlimpah, merupakan sumber produksi sekaligus pangsa pasar dalam rangka menumbuhkan Ekonomi Pancasila.
2. Kondisi ekonomi selama ini masih berpusat dan dikuasai oleh konglomerat sehingga menghambat pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
3. Segala kebutuhan pokok masyarakat masih dikuasai sepenuhnya oleh jaringan usaha konglomerat. Maka dari itu, rakyat harus diberi peran aktif.
II. Memberdayakan Potensi Ekonomi Rakyat
1. Kelompok Tani dan Nelayan di pedesaan yang tersebar diseluruh Indonesia tersebut masih belum terorganisir, maka dapat berperan sebagai ujung tombak menggerakan ekonomi kerakyatan secara nasional.
2. Badan Hukum koperasi sudah banyak diketahui oleh rakyat Indonesia, karenanya menggerakan potensi ekonomi rakyat dapat dengan mudah diorganisir melalui kegiatan koperasi.
3. Pangsa pasar yang terbuka untuk dapat dikuasai oleh rakyata dalah memasarkan kebutuhan Sembilan bahan pokok (sembako).
III. Rencana / Langkah-langkah Kegiatan
Untuk mewujudkan harapan tersebut diatas perlu diadakan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mencanangkan agenda Gerakan Ekonomi Pancasila dalambentuk deklarasi yang dihadiri oleh wakil-wakil dari daerah tingkat provinsi dan kabupaten, dengan sekaligus mengundang tokoh-tokoh koperasi nasional serta sambutan dari perwakilan Negara-negara sahabat.
Kemudian atas dasar pemikiran inilah kita membutuhkan bentuk baru ekonomi diluar komunisme dan kapitalisme. Yaitu Ekonomi Kerakyatan berazaskan Pancasilaism atau Ekonomi Panacasila, dengan konsep Public Private Partnership for People. Karena People disini adalah petani langsung, peternak langsung, pengusaha langsung, kelompok tani langsung, atau BumDes.