Dalam upaya memperkuat toleransi antar umat beragama, i Hebat Indonesia, VoPI (Vision Of Peace Initiative), dan Voice of Istiqlal lakukan sinergitas dalam acara nonton bareng Film The Golden Rule dan Talk Show. Acara dilaksanakan di American Space Perpustakaan Masjid Istiqlal, Jum’at 23 Mei 2025.
Untuk diketahui Film “The Golden Rule” di sutradarai oleh Princess Natasha Dematra, adalah sebuah dokumenter yang bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai universal keberagamaan dan kesopanan sosial melalui prinsip “Aturan Emas”, yaitu “lakukan kepada orang lain seperti yang Anda ingin lakukan terhadap diri Anda sendiri”.
Acara dilanjutkan dengan talkshow dimana menjadi narasumber utama Princess Natasha Dematra, Sutradara Muda Berbakat yang juga Executive Director Visions of Peace Initiative.
Mulyono Lodgi, M.Si., Direktur Voice of Istiqlal.
Ir. Brata Tridharma, MH., Ketua Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI).
Ir. Ahmad Maringi,M.Si., Wakil Ketua HMNI dari Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia. Lajunya acara talkshow berjalan lancar dipandu Host Alvia Sabrina.
Dalam wawancara eksklusif Princess Natasha Dematra menyampaikan “saya berharap film Golden Rule tidak berhenti sampai disini ditontonnya, saya harap bisa diputar dibanyakin tempat lagi, saya juga dapat khabar bulan lalu film Golden Rule akan diputar di Ethiopia, saya harap di Indonesia tidak berhenti tahun ini tapi bisa terus berlanjut ke tahun tahun berikutnya” ucapnya.
Kanjeng Ratu Arie Rahmadani Nonci founder sekaligus Ketua iHebat juga menyampaikan “iHebat adalah bagian dari perjalanan Voice of Peace Initiative, kami membuka ruang partnership kepada banyak pihak, baik pihak Swasta maupun Pemerintah, ini dalam upaya meningkatkan dan penguatan pada gerakan toleransi antar umat manusia” ucapnya seraya menutup pembicaraan.
Sebagai tambahan Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI) adalah organisasi profesi atau wadah bagi para nelayan di Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak dan meningkatkan kesejahteraan mereka. HMNI didirikan sebagai upaya untuk mewakili aspirasi dan kebutuhan masyarakat nelayan dalam berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan sosial.
Lebih rinci, HMNI memiliki beberapa tujuan utama:
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan:
HMNI berusaha meningkatkan pendapatan, taraf hidup, dan kesejahteraan anggotanya melalui berbagai program dan kegiatan.
Menyediakan sarana dan prasarana:
HMNI berusaha membantu nelayan mendapatkan akses ke sarana dan prasarana yang memadai, seperti alat tangkap, perbaikan kapal, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Melindungi hak-hak nelayan:
HMNI berupaya melindungi hak-hak nelayan, termasuk hak atas lahan, sumber daya laut, dan perlindungan dari eksploitasi.
Mengembangkan profesionalisme nelayan:
HMNI mendorong peningkatan profesionalisme nelayan melalui pelatihan, pendidikan, dan penyuluhan tentang teknologi perikanan, pengelolaan sumber daya laut, dan manajemen bisnis perikanan.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian laut:
HMNI berupaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut dan mendorong praktik perikanan yang berkelanjutan.
HMNI juga aktif bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan tujuan-tujuannya. Dengan demikian, HMNI memainkan peran penting dalam memajukan kesejahteraan dan keberlanjutan masyarakat nelayan di Indonesia. EZ