Cianjur 8 April 2025 – Warga Kampung Cidaweung, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, yang tergabung dalam Paguyuban Kemuning Wangi, bergotong royong membuka kembali akses jalan utama menuju situs megalitikum Kuta Tanggeuhan pada Selasa, 8 April 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Abah Asep Ismail, Ketua RT 4 yang juga tokoh masyarakat setempat, giat membuka jalan ini dihadiri langsung oleh penemu situs Kuta Tanggeuhan, Kang Fajri Maulana Rifai yang didampingi Guntur dan influencer Elhan Zakaria.
Situs Kuta Tanggeuhan, yang ditemukan pada tahun 2017, telah menjadi destinasi wisata minat khusus, menarik lebih dari 5000 orangpengunjung dalam 3 tahun sejak tahun 2017 saat pertama kali situs ditemukan. Tamu yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat dan mancanegara, termasuk warga biasa, pelajar, pegiat budaya, arkeolog, dan tokoh Sunda. Setelah penutupan sementara pasca-pandemi Covid-19 dan dikarenakan tidak adanya tindak lanjutan dari Pemda Kabupaten Cianjur yang sebelumnya sudah dikomunikasikan yang terkonfirmasi. Kini situs Kuta Tanggeuhan dibuka kembali dengan harapan bisa di tindakan lanjuti oleh para pemangku kebijakan, baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Abah Asep Ismail menyampaikan harapan agar dibukanya kembali akses jalan ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penjualan produk UMKM, cinderamata, dan pengembangan seni budaya.
“hari ini beberapa warga berkumpul untuk membuka jalan lama yang pertamakali dibuka, semoga pengunjung ramai datang lagi kesini, dan saya sampaikan bahwa hari ini kami membentuk kelompok sadar wisata atau Pokdarwis”, ucapnya.
Ditengah terik matahari, warga setempat bahu-membahu membersihkan jalan akses menuju situs megalitikum, menandai jalan dengan tali untuk memudahkan pengunjung. Setelah membersihkan jalur, dilanjutkan dengan pembentukan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang diarahkan oleh Influencer Elhan Zakaria yang juga Dewan Pengawas IPKMI (Ikatan Pengusaha Kecil Menengah Indonesia).
Sementara Kang Fajri Maulana Rifai, Ketua Umum Saba Leuweung Paksi, berharap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Bupati Cianjur, dan Bupati Bogor, serta pemerintah terkait dapat memberikan dukungan dan pendampingan untuk pengelolaan optimal Situs Kuta Tanggeuhan.
“saya berharap pa Gubernur Jawa Barat Pa Dedi segera hadir disini, juga para Bupati karena lokasi situs ini perbatasan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor, ini akan menambah pendapatan daerah juga Provinsi, dan terlebih warga sekitar”, ucapnya.
Influencer Elhan Zakaria dalam wawancara juga mengajak media media dan para influencer untuk mempromosikan Situs Kuta Tanggeuhan.
“saya harap rekan rekan yang lain turut urun rembuk ya untuk mempromosikan situs warisan leluhur Sunda ini, narasumber saya kang Fajri sudah membuktikan kesinambungan dan bukti dari naskah pantun Bogor satu diantaranya naskah Pantun Pakujajar Beukah Kembang”
Ia juga menyebutkan temuan-temuan dalam dokumenternya yang di upload di YouTube AWI TV sebagai acuan pembuktian keberadaan situs, juga termasuk dugaan pasti lebih dari temuan 1000 makam tua, batu bersusun di punden berundak, temuan artefak, dan korelasi naskah naskah pantun Bogor yang mendukung hipotesis keberadaan Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Kuta Tanggeuhan Kemuningwangi jelas merupakan Cikal Bakal Kerajaan Pajajaran. – red