foto : Tampak perayaan HUt KPPG Ke-23 dikab.Bekasi(istimewa/dok.google)
Bekasi, (8 Juni 2025) — Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Bekasi sukses merayakan hari jadinya yang ke-23 pada Minggu, 8 Juni 2025. Momen istimewa ini sekaligus akan menjadi hari bersejarah bagi Ketua KPPG, Sri Sugiarti, S.E., S.I.P, yang sudah resmi melantik 14 Ranting KPPG Sekab Bekasi.
Dengan mengusung tema “Membangun Perempuan Cerdas Mandiri Menuju Indonesia Emas 2045”, perayaan HUT kali ini tidak sekadar seremonial.
Ini adalah pernyataan komitmen bahwa perempuan, khususnya di Kabupaten Bekasi, adalah kekuatan strategis dalam pembangunan bangsa — bukan hanya dalam bidang politik, tetapi juga ekonomi, sosial, dan budaya.
“Kami ingin menjadikan KPPG sebagai rumah besar bagi perempuan di Kabupaten Bekasi. Bukan hanya bicara soal politik, tapi juga tentang pemberdayaan, kemandirian, dan peran strategis perempuan dalam membangun keluarga dan bangsa,” ujar Sri Sugiarti dengan penuh semangat.
Saat ini, KPPG telah memiliki struktur kepengurusan di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi — sebuah bukti nyata dari tumbuhnya gerakan perempuan yang terorganisir dan berdaya. Berbagai program telah dan akan dijalankan, mulai dari pelatihan kewirausahaan, workshop keterampilan, hingga seminar tentang politik santun dan strategis.
“Kami telah memfasilitasi berbagai pelatihan agar perempuan mampu berdiri di atas kakinya sendiri tanpa kehilangan jati diri dan kodratnya sebagai ibu rumah tangga. Kemandirian itu bukan berarti menjauh dari keluarga, tapi justru menjadi pilar kekuatannya,” tambah Sri Sugiarti.
KPPG juga berkomitmen mendukung pelaku UMKM perempuan dengan rencana peluncuran gerai khusus UMKM di bawah binaan KPPG, sebagai bagian dari upaya nyata mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga dan masyarakat lokal.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, H. Akhmad Marjuki, S.E., M.M., dijadwalkan hadir dalam perayaan tersebut sebagai bentuk dukungan penuh terhadap peran perempuan dalam politik dan pembangunan.
Perayaan ini diharapkan tidak hanya menjadi titik refleksi atas perjalanan panjang KPPG, namun juga menjadi pijakan baru untuk melangkah lebih jauh mencetak perempuan-perempuan tangguh, cerdas, dan mandiri sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.
“Mari bersama membangun bangsa, dari perempuan untuk Indonesia,” tandasnya menjelaskan.