PemimpinMasaDepan.News, -Jakarta-Tim Pemenangan Nasional (TPN) AMIN, menggelar Rapat Koordinasi dan Focus Group Discussion Staf Khusus Dewan Pakar Asrun Tonga, yang dilaksanakan di The Groove Suites by Grand Aston, Rasuna Epicentum, Jakarta Selatan, Kamis (08/02/24).
Mengusung tema “Menyongsong Pemimpin Baru dengan Semangat Perubahan Untuk Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, menghadirkan pembicara Dr. Bambang Widjojanto dan Prof. Dr. KH.M. Syafii Antonio., M.Ec.
Ir. Aston Ritonga dalam sambutan yang diberikan mengungkapkan bahwa perjuangan Paslon No urut 1 (Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar) AMIN dalam proses ini merupakan perjuangan yang sangat berat, yang menyita waktu dan tenaganya, namun masih sangat mungkin dimenangkan.
Dr. Bambang Widjojanto mengatakan
yang kurang di Indonesia soal kemakmuran yang adil di seluruh Indonesia. Salah satu jalan adalah dengan perubahan. Dan yang bisa membawa perubahan adalah Anies Baswedan, imbuhnya.
Bambang Widjojanto menjelaskan, “Kampanye Akbar ANIS di Jakarta Internasional Stadium diperkirakan akan mencapai jumlah 2 juta orang, sehingga dibutuhkan system teknologi yang mumpuni dalam melihat semua keadaan yang akan terjadi di JIS, 14 Februari 2024”.
Dr. Bambang Widjojanto mengungkapkan Integrity Human Capital dalam proses distruction di Pemilu 2024: 1. Desak Anies, yang mengubah pola komunikasi, 2. Tiktokers, 3. Nazar, 4. Dangduters, 5. Banyak Kampus yang turut mempersoalkan tentang ikut campurnya Presiden dalam kampanye.
Sementara itu Syafii Antonio menambahkan sesungguhnya dalam Islam kita hidup berazaskan agama dan memilih pemimpin juga orang yang beragama.
“Pemimpin itu adalah imam besar dan semua kebijakan diatur oleh presiden. Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Semua aspek kehidupan bisa terganggu kalau kita salah memilih pemimpin,” tuturnya.
Syafii Antonio memaparkan secara detail 7 ciri Leadership dalam Alguran: Tagwa, Amanah, Jujur, Adil, Cerdas, Berani, Sabar, Peduli/ Penyayang.
“Dimana kesemuanya, berada pada Pasangan Calon Presiden Indonesia, nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan dan A. Muhaimin Iskandar,” ujar Syafii Antonio
“Pak Anies pernah bilang lihat karya karya saya jangan dengarkan omongan orang. Islam itu tidak boleh menghancurkan rumah rumah ibadah agama lain. Kita harus mengutamakan kedamaian,” sebut Syafii Antonio.
“Kita memilih pak Anies karena jujur tapi kalau dia nyeleweng kita tinggalkan,” tegasnya.
“Setiap kali Anies turun ke daerah daerah untuk berkampanye, masyarakat antusias hingga membludak. Adalah fakta bahwa mayoritas masyarakat saat ini sesungguhnya menginginkan adanya perubahan,” pungkas Syafii Antonio.