PemimpinMasaDepan.News,- Jakarta-Forum Ka’bah Membangun (FKM) mengadakan Diskusi Publik dengan tema “Penegakan Kedaulatan Rakyat” di Jl. Gereja no.24 Cilandak Barat Jakarta (Rumah Kediaman Ibu Irene Ratnawati Rusli Putri) pada hari Senin, 4 Maret 2024.
Adapun dalam diskusi publik tersebut hadir sebagai narasumber yaitu
Prof. Dr. KH Din Syamsudin, Hidayat Nur Wahid, Dr. Ahmad Yani. SH. MH, Prof. Husnan Bey Fananie. MA, Bachtiar Nasir dan berbagai tokoh lainnya.
Prof. Husnan Bey Fananie. MA sebagai Ketum Forum Ka’bah Membangun seusai menghadiri diskusi tersebut sebagai narasumber memberikan keterangan pers ; “Jadi kita mendorong Forum Ka’bah Membangun (FKM) untuk segera diadakannya penegakan kedaulatan rakyat. Kalau bicara rakyat berarti bicara wakil rakyat yaitu DPR. Kita dorong untuk segera melakukan action dari rakyat besok tanggal 5 Maret 2024. Bukan hanya demo tapi tapi itukan tanggal resesnya DPR RI selesai. Semua simpul-simpul rakyat, semua ormas dan segala macam akan mendorong DPR RI untuk melakukan Hak Angket. Karena Pemilu 2024 terjadi hal yang sangat melukai demokrasi Indonesia. Kalau Pemilu curang itukan sudah Terstruktur, Massif dan Sistematis maka rakyat pun harus melakukan gerakan penolakan Pemilu kemarin dan meminta supaya didorong Pemilu itu di Hak Angketkan. Dipertanyakan kepada semua aparat negara dan aparat pemerintah termasuk Pak Jokowi,” terang Fananie
“Setelah itu ada kelanjutannya nanti setelah Hak Angket itu dilakukan. Entah itu Hak Interpelasi atau apapun intinya kita tidak ingin Pemilu kemarin menjadi preseden bagi Pemilu yang akan datang selanjutnya. Gerakan dari sebelum Pemilu sudah kelihatan. Buat apa ada orang buat Film Dirty Vote, itulah kenyataannya. Itu hitungan quick count, sirekap semuanya sudah dibuat. Bahkan servernya bukan di Indonesia. Di Singapore, di China. Kita adakan diskusi untuk membahas apa yang harus kita lakukan sebagai Tokoh Agama, Tokoh Parlemen, Tokoh Hukum, Tokoh Ekonomi dan Tokoh lainnya,” jelas Fananie
“Langkah kedepan kita akan memperjuangkan hal itu. Kita tidak mau diadu-adu lagi. Sudah dicurangi diadu lagi. Jokowi harus turun. Tidak boleh lagi ada perbuatan seperti ini di Indonesia. Kita butuh semua perubahan tatanan kehidupan dan demokrasi. Negara ini diatur dengan baik, tatanan etika dengan adat istiadat dan adab. Kita berharap Indonesia lebih baik, lebih oke, lebih maju dan demokrasi lebih baik. Presidennya terserah siapa asalkan dengan adil penyelenggaraan Pemilunya,”pungkasnya pada awak media.