PemimpinMasaDepan.News, -Jakarta-Film “Sinden Gaib” yang dibintangi oleh penyanyi Sara Fajira sebagai Ayu dan Yuyun Arfah yang berperan sebagai Mbah Sarinten, secara resmi dilaunching oleh Starvision yang mana diadakan press conferencenya di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Deretan pemeran lain yang terlibat antara lain adalah Riza Syah, Dimas Aditya, Naufal Samudra, Arla Ailani, Laras Sardi, Rizky Hanggono, Yeyen Lidya, Liek Suyanto, Novita Hardini, dan lainnya.
Film horor “Sinden Gaib” akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 22 Februari 2024.
“Pertama ketika proses pembuatan film ini berlangsung, kita harus memberitahu proses ini tidak terjadi begitu saja. Butuh waktu 3 tahun mulai dari meminta izin kemudian mengemas kedalam sebuah story sampai proses syutingnya. Dalam 3 tahun ini saya ditawari untuk menjadi Ibunya Ayu. Kemudian ketika proses syutingnya sudah keluar jadwalnya. Ternyata bentrok dengan jadwal saya yang begitu padat sebagai Ibu Bupati. Akhirnya saya ingin terlibat dalam film ini dengan sama-sama menyesuaikan dengan agenda saya. Akhirnya saya diberikan peran sebagai Guru BP,” jelas Novita Hardini, pemeran Guru BP dalam film Sinden Gaib yang juga adalah istri dari Bupati Trenggalek yang turut maju sebagai Caleg DPR RI Dapil VII Jawa Timur.
“Yang ini sangat menantang karena proses syutingnya adalah 2 hari setelah pulang dari China. Jadi saya masih Jetlag dan menyesuaikan perubahan waktu langsung syuting. Tidak ada refrensi Guru BP seperti apa saya hanya mengikuti arahan dari asisten sutradara. Pokoknya harus galak, harus menjadi orang yang ditakuti di sekolah. Zaman dulu guru BP tidak seperti hari ini yang merangkul dan paham kesehatan mental anak-anaknya. Tapi Guru BP yang ditakuti sama seluruh anak-anak di sekolah. Yang kedua saya percaya sekali melalui film ini masyarakat Indonesia itu lebih paham apa itu tata krama. Pentingnya tata krama dan etika. Etika tidak hanya sebuah tagline yang di gaungkan hanya huruf mati saja. Kita harus menghargai, menghormati, menaati tidak hanya aturan. Tetapi juga orang-orang yang tidak terlihat, karena kita hidup didalam Al Quran juga kalau saya agama Islam sudah dinyatakan bahwa ada kehidupan lain selain kita,” terang Novita.
“Saya sebagai pendamping sejak dulu dikatakan bahwa tidak akan mampu seorang pemimpin itu kalau tidak bisa menjadi pemimpin 2 dunia. Jadi manusia yang masih hidup sama manusia yang tidak terlihat. Ini menjadi pegangan kita dan itu nyata. Kita merangkul semua dunia ini dengan budaya dan pendekatan kebudayaan itu yang membuat Kabupaten Trenggalek paling tidak terjaga sampai hari ini. Pernah ada kejadian banjir 2 tahun yang lalu, banjirnya tiba-tiba besar sekali ada longsor juga. Kita berusaha membangun mulai dari infrastruktur sampai gorong-gorong dan lain sebagainya. Masih ada banjir kurang lebih semingguan. Banjir itu berhenti ketika saya dan suami saya puasa. Pendekatan-pendekatan spiritual ini yang harus diceritakan kepada anak muda. Bahwa tidak selamanya pendekatan scientific, pengetahuan, pelajaran didalam sekolah itu bisa dipakai untuk pedoman menjalani hidup,”
“Target saya Sinden Gaib ini booming masuk box office dan saya minta seluruh masyarakat Indonesia mendukung film Sinden Gaib ini dengan cara menonton Sinden Gaib di bioskop kesayangan kalian. Mulai tanggal 22 Februari 2024. Jangan lupa ajak semua keluarga untuk meramaikannya,” pungkas Novita pada awak media