PemimpinMasaDepan.News, -Jakarta-
“Ini people power jadi cukup apa yang terjadi di Filiphina. Tadi saya menyampaikan itu agar kiranya siapa yang memimpin ingat Filiphina terjadi people power yang turun itu Benigno Aquino. Afrika Selatan people power itu sekali bergerak itu ada Nelson Mandela. Sekarang siapa yang nanti memimpin, kita berupaya agar rakyat mau berbuat dalam kebijaksanaan. Tentunya saya dalam sebuah pergerakan sejak 78 sudah bergerak. Tetapi saya sudah menyampaikan siapa yang menjadi pemimpin agar kita tidak seperti berbuat naik ke puncak gunung dan menjaring angin,” ujar Herry Luntungan.
Siapa yang memimpin kami di ujung nanti ada resiko. Ketika tidak tampil sebuah resiko maka itu bukan tujuan. Jika ada resiko maka perjuangan berhasil. Jika takut dengan resiko maka janganlah turut berjuang. Karena 158 itu saya turun. Jika hanya omon-omon tanpa turun itu 0. Kiranya tanggal 18,19 dan 20 minimal 10 ribu. Pemicunya karena terjadi berbagai kecurangan, yang kedua terjadi berbagai penyimpangan. Bangsa ini mau dibawa kemana ketika kecurangan itu terjadi itu sudah berbahaya ketika eksekutif campur tangan.
“Rakyat sudah hilang kepercayaan kepada presiden, KPU, bawaslu dan MK.Yang bisa hanya hukum rimba itu, yakni people power,” pungkas Herry pada awak media.