PEMIMPINMASADEPAN.NEWS – Sudah hampir dua minggu berlalu sejak tragedi pembunuhan yang menimpa warga Waesili, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, almarhum Gafar Wawangi. Namun hingga kini, kasus tersebut masih belum menemukan titik terang. Masyarakat menunggu langkah nyata aparat penegak hukum, tetapi perkembangan penyidikan justru terlihat stagnan dan tak menunjukkan kemajuan berarti.
Di tengah proses yang seharusnya menjadi prioritas kepolisian, publik dikejutkan dengan aktivitas Kapolsek Waesama yang masih tampak santai dan aktif di media sosial, terutama pada akun FBPro, dengan mengunggah foto-foto yang dinilai tidak relevan dengan situasi mendesak yang sedang terjadi. Unggahan tersebut dipertanyakan nilai substansinya, terutama ketika masyarakat berharap penuh pada keseriusan aparat dalam menangani kasus hilangnya nyawa seorang warga.
Sebagai Ketua Persatuan Mahasiswa Adat Buru Selatan Jakarta, saya, Ezra Latbual, menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus rasa kecewa atas lambannya penanganan kasus ini. Saya meminta dengan tegas agar Kapolsek Waesama menghentikan aktivitas yang tidak penting di media sosial dan kembali fokus pada tugas utama, yaitu mengungkap kasus pembunuhan di Waesili dan segera menangkap pelakunya.
Keseriusan dalam penegakan hukum tidak boleh terganggu oleh hal-hal lain yang tidak memiliki urgensi bagi publik. Situasi seperti ini membutuhkan kepemimpinan yang profesional, responsif, dan bertanggung jawab. Jika Kapolsek Waesama lebih memilih aktif sebagai konten kreator dibanding menjalankan amanahnya, maka sudah sepantasnya mengundurkan diri dari jabatan Kapolsek, bahkan berhenti dari institusi kepolisian jika tidak mampu memenuhi tanggung jawab.
Kami mendesak Polres Buru Selatan dan jajaran kepolisian di atasnya untuk memastikan proses penyidikan berjalan transparan, cepat, dan sesuai prosedur, agar masyarakat mendapatkan keadilan dan rasa aman yang seharusnya dijamin oleh negara.
Keadilan bagi Gafar Wawangi adalah kewajiban yang harus ditegakkan, bukan ditunda.
Masyarakat Buru Selatan menunggu tindakan, bukan unggahan.


