Jakarta 21 Juli 2025 – Terkait insiden kecelakaan antara kapal nelayan ditabrak lari Kapal Tanker di perairan Batam pada 20 Mei lalu. Pemilik Kapal nelayan KM Facific Memory II Hermawan, hadiri Rapat Koordinasi yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan.

Dalam Rapat Koordinasi membahas terkait surat permohonan bantuan data AIS atau Automatic Identification System yang dilayangkan kepada Direktur Kenavigasian, Direktur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Perhubungan Laut, yang sampai hari ini belum ditanggapi.
Koordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Kementerian Perhubungan Laut (Kemenhubla) terkait insiden KM Facific Memory II menghasilkan beberapa poin penting. disampaikan dalam Rapat Kemenhubla telah memiliki data AIS kapal, namun penerbitan Surat Release AIS menunggu persetujuan Dirjen.
Kemenhubla menerima surat permohonan dari pemilik KM Facific Memory II, namun menilai lampirannya tidak lengkap dan membutuhkan surat resmi dari pihak berwenang (Kejaksaan, BMKT, atau Penyidik PPNS) untuk mengakses data AIS kapal tanker yang terlibat.
Hermawan menyampaikan bahwa sebagai pemilik KM Facific Memory II ia akan kembali melengkapi berkas kekurangan yang dimaksud segera dalam 2 (dua) hari ini, dan akan menyurati kapal tanker terkait, jika data AIS diterbitkan.
“hari ini sudah berkoordinasi dan kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang sudah menginisiasi atas koordinasi ini dengan Kementerian Perhubungan Laut, semoga permasalahan insiden ini dapat diselesaikan dengan baik, dan pihak Kementerian Perhubungan Laut juga sudah menerima surat permohonan kami, akan tetapi mereka sedang menunggu arahan dan disposisi dari Pak Dirjen”, ucap Hermawan.
Hermawan juga menambahkan “kami berharap hal ini KKP terus dapat berkoordinasi melalui Direktorat jenderal PSDKP Batam dan Kepala Pangkalan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, sehingga kasus ini tetap dikawal hingga selesai”, ucapnya seraya menutup pembicaraan. EZ