Usmar Ismail Hall 1 Mei 2025 – Optimalkan momentum Hari Buruh Nasional 1 Mei, Serikat Pekerja Kreatif Perfilman Indonesia (SPKPFI) resmi dideklarasikan. SPKPFI adalah anggota Federasi SBPI yang berafiliasi dengan KSPI Serikat Buruh International, mendukung SPKPFI dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja kreatif perfilman di Indonesia. Maklumat deklarasi dibacakan Arry WS selaku pendiri dan ketua umum yang didampingi Abie Cahyo selaku pendiri sekaligus Sekretaris Jenderal serta didampingi perwakilan pendiri sekaligus jajaran ketua pusat lainnya, Ratu Erina, Puput Angeline, Andar Siahaan, dan Elhan Zakaria. Hadir dalam acara para Sineas, Media, Ketua Yayasan Perilman Haji Usmar Ismail Sonny Pudjisasono (Qidemak), Paramitha Rusady, Wakil Presiden Partai Buruh Agus Supriyadi, dan perwakilan dari masing masing serikat buruh.

Dalam doorstop Arry WS menyampaikan “banyak agenda yang sudah kami targetkan saya sebagai ketua umum mohon dukungannya atas lahirnya serikat Pekerja Kreatif Perfilman Indonesia ini, mohon dukungan dari semua pihak dan bimbingan dari serikat serikat yang lain yang berafiliasi, saya tegaskan bahwa kami ini fokus kuat dan jalankan hal hal yang termaktub dalam undang undang ketenagakerjaan ya, jadi kami bukan mengarah ke profesi tetapi ke pekerja nya” ucapnya.

Arry menegaskan “ya kita tau lah dalam sebuah produksi memang belum optimal ya gitu gotu aja kasarnya, padahal melihat dari sisi jaminan keselamatan pekerja atau crew saja ini penting, missal nih contoh ya disaat crew pulang malam dari lokasi syuting dia kecelakaan, siapa yang tanggung jawab ? apakah di kontrak sudah ada jaminan atau asuransi keselamatan, kan belum ada yang seperti itu” tegasnya
Hal senada disampaikan Sonny Pudjisasosno (Qidemank) yang juga sekaligus Pembina SPKPFI “SPKPFI lahir untuk mendorong kemajuan industry perfileman di Indonesia, itu point nya” ucapnya. Beliau juga menambahkan “banyak kan artis yang sekarang hidupnya kekurangan padahal film film nya masih diputar terus, apakah dilihat adil bagi mereka?, kita mendengar ada crew kecelakaan saat pulang syuting, dia biaya sendiri ke rumah sakit, banyaklah yang kita harus benahi agar perfilman Indonesia lebih maju lagi” ucapnya.
Dalam acara deklarasi SPKPFI, pemotongan kue ulang tahun menjadi simbol perayaan ulang tahun Partai Buruh ke 24 Tahun. Acara yang di pandu Endiarto berhasil berjalan lancar dengan ditutup dengan nonton film bareng sebagai reminder perjuangan kaum buruh yang berhasil diabadikan menjadi sebuah Film Layar Lebar yang berjudul Krikil Krikil Tajam, film drama Indonesia tahun 1984 dengan disutradarai oleh Sjuman Djaya dan dibintangi oleh Christine Hakim, Ray Sahetapy, dan Deddy Mizwar.