Satu diantara tokoh perempuan asli Papua yang terus menerus mengedepankan kepentingan masyarakat, baru baru ini kembali menjadi sorotan. Hal ini terkonfirmasi saat wawancara eksklusif bersama redaksi melalui seluler, pada Selasa 12 Maret 2024, siang.
Melalui selular Dorince Mehue menegaskan ke redaktur “hari ini 7 wilayah adat di Papua kesemuanya dalam pamekaran daerah otonomi baru dan 6 Provinsi ini telah dimekarkan berdasarkan wilayah adat, itu artinya masyarakat adat yang memiliki hak ulayat akan bermitra dengan Pemerintah Daerah untuk membuka lahan tidurnya dan melakukan aktivitas pertanian atau berternak, menurut saya Papua adalah wilayah yang strategis untuk bagaimana memberdayakan masyarakat petani, hal ini untuk mengurangi masalah penanggulangan stunting juga, saya yakin dengan lajunya pertanian, itu akan berefek kepada tersedianya hasil pertanian yang sehat, baik, berlimpah, sehingga anak anak bisa mendapatkan makanan bergizi dengan mudah” ucapnya.
Dorince menambahkan “kami melihat pemerintah pusat harus merekomendasikan pupuk organik atau nutrisi terhadap tanah dan tumbuhan, beberapa waktu lalu saya lihat itu pupuk Pornas atau pupuk organik nasional, itu sangat tepat dan efektif sekali untuk bisa meningkatkan hasil pertanian bagi kelompok tani atau para petani Papua. Memang tanah kami sudah subur tapi jika ditambah lagi dengan nutrisi bagi tanah dan taman saya yakin hasilnya hasilnya akan mendapatkan yang berlipat-lipat ganda, yang otomatis akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat Papua” ucapnya.
Perlu diketahui Dorince Mehue sudah adakan pertemuan dengan Sumaria Daeng Toba Ketua Umum Sahabat Tani Indonesia-SDT Di Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut informasi sudah diagendakan keberangkatan Sumaria Daeng Toba dan tim ke Papua untuk mensuport Dorince dalam gerakan Ketahanan Pangan Papua Untuk Indonesia. Sumaria Daeng Toba berhasil sosialisasikan pupuk organik nasional atau PORNAS di berbagai provinsi. Tidak heran Sumaria Daeng Toba sempat ditawari menjabat dan digandeng pupuk ternama untuk menjadi leader.
Diakhir wawancara, Dorince menegaskan “saya selaku anggota majelis rakyat Papua di lembaga kultur, yang memproteksi hak hak dasar masyarakat asli Papua, bagi kami bahwa tanah ditanah Papua itu bukan berarti tidak bertuan, tanah Papua punya tuan dan tuan tuan itu adalah orang asli Papua, sehingga, dengan penderitaan yang begitu panjang dengan kemiskinan yang begitu tinggi, saya melihat prospek dibidang pertanian di tanah Papua ini sangat menjanjikan. Dengan demikian kesejahteraan yang kita harapkan mulai dirasakan seluruh masyarakat orang asli Papua dan masyarakat Indonesia di wilayah transmigrasi kita juga akan memberikan perhatian yang serius sehingga peningkatan kesejahteraan meningkat dan angka kemiskinan berkurang, semoga pemerintah bisa membantu mensubsidi nutrisi ini untuk masyarakat petani Papua”, ucapnya seraya menutup pembicaraan.-red