PemimpinMasaDepan.News, -Jakarta-Tokoh Aktivis 98 Aznil Tan menyindir pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir (ET) yang mengatakan bansos (bantuan sosial) tidak perlu diributkan.
“Rusak juga tuh, Menteri BUMN bernama Erick Thohir mengatakan mengapa bansos sekarang diributkan. Dia mendadak oon, termasuk LBP (Luhut Binsar Panjaitan),” ujarnya ke media, Jakarta (13/02/2024).
Aznil Tan mengatakan kritik keras dari kalangan akademisi, civil society, pro demokrasi, budayawan, dan agamawan pada program bansos karena sarat kepentingan politik menjelang Pemilu 2024.
“Kalangan akademisi, civil society, pro demokrasi, budayawan, dan agamawan tidak mempermasalahkan program bansos. Itu program sah. Dikecam karena diturunkan menjelang Pemilu. Itu praktek politisasi bansos. itu cara culas untuk memenangkan anaknya Gibran yang sekarang ikut Pilpres dan partai anaknya Kaesang ikut Pemilu,” jelasnya.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Mercu Buana pada Sabtu kemarin (10/2/2024) melakukan aksi keprihatinan di kampus UMB, Meruya.
Bersama sejumlah alumni UMB dan mahasiswa, dia membacakan Petisi Meruya yang salah-satu isinya mengecam politisi bansos dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.
“Stop dan adili pelaku politisasi bansos sebagai bentuk praktek money politic
yang mengunakan uang negara untuk memenangkan salah-satu pasangan Capres-Cawapres tertentu,” orasinya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Jokowi kembali menyalurkan bansos pangan dan bantuan tunai langsung (BLT) kepada warga. Penyaluran di tahun politik, sempat menuai kritik.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku bingung kenapa program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah diributkan akhir-akhir ini atau menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Bansos itu merupakan kebijakan yang diambil pemerintah bersama DPR dan sudah dianggarkan oleh Menteri Keuangan. Program bansos itu berjalan sudah lama, jadi saya juga bingung kenapa mesti diributkan sekarang,” ujar Erick usai mengecek ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di ritel modern Robinson Klender, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024)
Jakarta, 13 Februari 2023
Hormat saya,
AZNIL TAN
“Akhirul kalam, kita ingin Pemilu ini tidak ada lagi isu-isu yang merugikan masyarakat, terlebih masalah bansos yang bisa menyesatkan terkait asumsi dan pandangan masyarakat pemanfaat bansos ini, dimana bansos ini dari negara, bukan dari Jokowi atau apapun itu yang hal seperti ini dapat menjadi sebuah klausul yang tidak representatif dan semoga Pemilu kali ini, terutama di Pilpres jujur, adil, dan tanpa pengaburan asumsi seperti bansos dari Jokowi, dan sebenarnya bersumber dari APBN negara Republik Indonesia, yang sudah ada keterangannya dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani,” pungkasnya pada PemimpinMasaDepan.News tatkala ditemui dalam sebuah diskusi ringan di bilangan Jakarta Selatan