PEMIMPIN MASADEPAN. NEWS, JAKARTA-Generasi Adat kecam keras pemanfaatan orang tua adat sebagai konten sensasionalK
esatuan Pelajar Mahasiswa Adat Waesama (KPMAW) Kota Ambon Mendesak Kapolres Buru Selatan untuk mencopot kapolsek Waesama karena dinilai tidak menghargai Masyarakat adat Waesama serta pelecehan terhadap masyarakat adat.
Berbagai postingan yang diposting oleh kapolsek Waesama bersama masyarakat adat tanpa ijin dari masyarakat dengan tujuan mencari keuntungan pribad di FBpro. hal tersebut diangap tidak baik apalagi hal tersebut dilakukan oleh seorang kapolsek.
KPMAW Kota Ambon menilai bahwa tindakan tersebut merefleksikan ketidakprofesionalan serta ketidakpekaan budaya, dan kurangnya pemahaman aparat keamanan terhadap nilai-nilai masyarakat adat Buru Selatan Khususnya Kecamatan Waesama. Situasi ini potensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kepolisian, Khususnya dikalangan Adat
Selain melanggar etika adat, tindakan tersebut juga bertentangan dengan prinsip konstitusional, antara lain:
Pasal 18B Ayat (2) UUD 1945N
egara wajib mengakui dan menghormati masyarakat hukum adat beserta struktur adatnya, termasuk posisi terhormat para pemangku adat sebagai simbol budaya.
Berdasarkan pelanggaran etika, budaya, dan prinsip konstitusi tersebut, KPMAW Kota Ambon secara tegas mendesak Polres Buru Selatan untuk:
1. Memeriksa Kapolsek Waesama atas dugaan pemanfaatan tua-tua adat sebagai konten pribadi yang bersifat sensasional.
2. Mencopot Kapolsek Waesama dari jabatannya apabila terbukti melakukan tindakan yang tidak menghormati nilai adat dan martabat pemangku adat Buru Selatan.
3. Menerbitkan pedoman etika yang mengatur tata cara interaksi aparat kepolisian dengan pemangku adat, untuk mencegah terulangnya pelecehan simbol budaya di kemudian hari.
KPMAW Kota Ambon menegaskan bahwa martabat tua-tua adat merupakan garis merah yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun, termasuk aparat penegak hukum. Generasi muda adat Buru Selatan berkomitmen untuk terus menjaga kehormatan adat, melawan segala bentuk penghinaan budaya, dan memastikan nilai-nilai leluhur tetap dihormati oleh semua pihak.


